Selasa, 30 April 2019

TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI

TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI

NAMA :SARFIA
NIM :C1D3 18 048
KELAS :JURNALISTIK GENAP

Sejarah Perkembangan Teknologi Jurnalistik
Sekitar 1880-an surat kabar telah menggunakan mesin cetak uap untuk penerbitan surat kabar.
Pada 1893 surat-surat kabar di AS untuk pertama kalinya menggunakan tinta warna untuk komik dan beberapa bagian di koran edisi Minggu.
Pada 1899 mulai digunakan teknologi perekaman ke dalam pita, walaupun belum banyak digunakan oleh kalangan jurnalis saat itu.
Pada era1970-1980 perkembangan teknologi percetakan dengan komputer ikut mengubah cara dan proses produksi berita. Perubahan sangat besar dengan penggunaan komputer di industri media massa.
Memasuki era 1990-an, penggunaan teknologi internet berpengaruh sangat luar biasa pada surat kabar cetak. Tugas wartawan meliput di medan paling sulit pun semakin mudah dan cepat karena pengiriman berita teks, foto, dan video bisa melalui internet atau via satelit.
Jurnalistik Dan Teknologi
Di era modern ini, Dalam penyajian sebuah berita pun tidak luput dari kemajuan teknologi. Surat kabar yang telah akrab dengan pembaca sepertinya mulai tergerus seriring perkembangan teknologi. Dengan menjamurnya media online sepertinya telah membuat mahzab baru dalam dunia jurnalistik, yaitu jurnalisme online. Jadi penyajian berita melalui media online adalah pesan / informasi yang disampaikan menggunakan media internet.
Sebelumnya, jurnalistik cetak seperti surat kabar, majalah, dll, pada 1920-an, mendapat pesaing baru dalam pemberitaan, dengan siaran radio berita. Terlebih pada 1950-an perhatian masyarakat tersita dengan munculnya televisi yang memuat berita sekaligus dengan gambar atau video. Selain itu, pada saat ini juga muncul media jurnalistik multimedia. Perusahaan-perusahaan media cetak raksasa sudah merambah berbagai segmen pasar dan pembaca berita
Meski jurnalistik media cetak masih bertahan dan tidak sampai kehilangan pembacanya karena alasan tertentu, pengusaha media dan kantor berita juga dituntut untuk juga memiliki media internet ini agar tidak kalah bersaing menyebarluaskan beritanya ke berbagai kalangan serta update datanya dilakukan sepanjang waktu. Bahkan ada edisi internet disajikan sama persis dengan edisi cetak.

Sekarang, dengan ditemukannya teknologi internet, kegiatan jurnalistik tidak hanya dapat dilakukan oleh jurnalis professional. Setiap orang bisa melakukan kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, dan melaporkan berita kepada masyarakat luas. Istilah yang digunakan untuk perkembangan jurnalistik tersebut disebut dengan citizen journalism.
Dengan adanya perkembangan internet yang semakin cepat dan mudah, muncul situs-situs pribadi (blog) yang juga memuat laporan jurnalistik pemiliknya. Meski tidak semua blog berisikan laporan jurnalistik. Tapi banyak yang memang berisi laporan jurnalistik bermutu. Senior Editor Online Journalism Review, J.D Lasica seperti yang dikutip pikiran-rakyat.com pernah menulis bahwa blog merupakan salah satu bentuk jurnalistik dan bisa dijadikan sumber untuk berita.

Citizen journalism atau jurnalisme warga merupakan suatu konsep bagi anggota publik yang memainkan peran aktif dalam mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, serta menyebarluaskan berita dan informasi (Bowman dan Willis, 2003). Maksud dari anggota publik di sini adalah setiap orang tanpa memandang latar belakang pendidikan dan keahlian. Mahasiswa masuk ke dalam kriteria tersebut. Kehadiran citizen journalism mendorong setiap orang untuk berani menulis dan melaporkan informasi/berita kepada banyak orang tanpa memerlukan label atau status jurnalis profesional.
Walaupun yang berperan besar dalam citizen journalism adalah warga (bukan jurnalis profesional), prinsip-prinsip jurnalisme tetap harus dipegang ketika sedang melakukan kegiatan jurnalistik. Prinsip-prinsip jurnalisme tersebut antara lain kebenaran, akurasi, objektivitas (cover both side), berimbang, verifikasi, dan lain-lain. Prinsip-prinsip tersebut harus dilaksanakan karena informasi yang disajikan adalah untuk dibaca dan diketahui oleh publik. Jangan sampai publik menerima informasi yang salah setelah membaca artikel atau tulisan produk citizen journalism.
Selain citizen journalism, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi pada saat ini yang telah memasuki cyber world, media berita konvensional dituntut untuk melakukan integrasi dengan media berita yang baru agar mampu memenuhi harapan baru bagi pelanggannya. Misalnya, media konvensional menciptakan event-nya dengan menggunakan edisi online. Salah satu contohnya pada saat ini harian Kompas sudah mempunyai edisi online. Dan masih banyak lagi contoh-contoh media konvensional yang melakukan kegiatan seperti itu.
Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan bagaimana pekembangan teknologi komunikasi sangat mempengaruhi perkembangan jurnalistik di dunia. Mulai dari media cetak, radio, dan televisi


Sumber :
http://ngengklengtechnology.blogspot.com/2011/11/jurnalistik-dalam-perkembangan.html
http://www.republika.co.id/berita/rol-to-campus/uin-sunan-gunung-djati/12/10/21/mc8tmy-perkembangan-teknologi-dan-jurnalisme-online
http://lenterakecil.com/perkembangan-teknologi-jurnalistik/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar